Pengertian Bounce Rate dan Pengaruhnya Terhadap SEO

Bagi blogger seperti saya ini, adalah kepuasan tersendiri jika blognya bisa ramai, syukur-syukur bisa menghasilkan uang 🙂

Ada salah satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang pemilik web/blog, yaitu besarnya nilai BOUNCE RATE.

 

Apakah itu bounce rate ???

Dalam bahasa indonesia artinya adalah : rasio pentalan. Maksudnya adalah pengunjung yang segera pergi terlalu cepat dari halaman web/blog Anda, alias MENTAL. Dikatakan mereka pergi terlalu cepat, karena durasi kunjungannya tidak mungkin bisa dikatakan telah membaca seluruh isi artikel.

Dengan kata lain, bila nilai bounce rate suatu halaman web tinggi, ada kemungkinan pengunjung tidak suka halaman itu dan langsung ditinggalkan, atau memang tidak ada yang bisa dilakukan di halaman web itu.

Bounce Rate yang tinggi, bukan berarti halaman web tersebut tidak menarik atau sehingga langsung ditinggalkan. Mengapa demikian? Karena ternyata ini berkaitan dengan jumlah URL yang bisa di klik di halaman itu. Semakin banyak URL yang di klik yang menuju ke halaman-halaman lain di web tersebut, maka akan semakin kecil nilai Bounce Rate. Tapi sebaliknya, jika banyak link yang menuju ke web lain (External link), maka bounce ratenya akan jadi tinggi.

Misalnya bila pada halaman itu tidak ada URL yang bisa di klik seperti galeri Flickr yang hanya menampilkan image, maka nilai Bounce Rate yang tinggi bukan berarti halaman itu tidak menarik.
Intinya, Bounce Rate adalah nilai untuk mengukur, seberapa lama pengunjung bertahan pada satu halaman web dan kemudian pergi dari halaman itu. Tentu saja ini bergantung pula pada fungsi dari halaman itu sendiri. Apakah yang ditampilkan pada halaman itu cukup dimengerti informasinya, sehingga hanya perlu waktu singkat bagi pengunjung untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari halaman tersebut. Ataupun, banyak atau tidaknya aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung pada suatu web page (ini berkaitan dengan rendahnya nilai Bounce Rate, bila pada suatu web page terdapat banyak URL yang bisa di klik).

 

Faktor yang dideteksi untuk mengukur bounce rate

Pada dasarnya, faktor penyebab tingginya persentase bounce rate adalah pengunjung tidak atau kurang menemukan relevansi pada konten yang di inginkan. Mereka kemudian segera pergi dari halaman dimana mereka pertama kali masuk tanpa membuka halaman – halaman lainnya.

Berikut faktor – faktor yang dideteksi oleh pengukur Bounce Rate :

  1. Pengunjung menekan tombol “Back” pada browsernya.
  2. Pengunjung menutup windows atau tab browser pada halaman yang dia kunjungi.
  3. Pengunjung melakukan klik pada salah satu iklan.
  4. Pengunjung melakukan klik pada salah satu link eksternal.
  5. Pengunjung menggunakan search box di salah satu halaman yang dia kunjungi.
  6. Pengunjung mengetik url baru pada browser yang sama.

Bentuk – bentuk aksi diatas akan menyebabkan pengunjung meningglkan halaman website atau blog dan dihitung sebagai Bounce Rate, dengan catatan dia baru saja masuk ke satu halaman saja tanpa membuka halaman – halaman lain.

 

Pengaruh bounce rate terhadap SEO

Algoritma google saat ini lebih kepada kualitas konten. Jika sangat sedikit pengunjung yang bertahan lama disebuah blog/web, maka asumsinya sangat logis dan sederhana : “Situs tidak bermanfaat dan atau tidak memberikan pengalaman yang baik pada pengunjung”.

Hubungannya dengan Search Engine Optimization (SEO) adalah bila ada halaman web dengan fungsi yang sama di dua website yang berbeda, maka halaman web yang memiliki Bounce Rate lebih tinggi (misal: di website A) kemungkinan tidak semenarik web page pada website B . Hal ini tentu saja berpengaruh pada ranking dari hasil pencarian suatu keyword yang terkait dengan kedua website tadi. Jadi pada hasil pencarian melalui google, URL website B posisinya akan berada diatas URL website A. Kalau begitu, yang perlu dianalisa oleh internal pemilik website adalah sejauh mana website itu berguna bagi pengunjungnya.

 

Alat untuk mengetahui bounce rate

Banyak tool yang bisa digunakan untuk mengetahui prosentase bounce rate, katakan semisal histats.com, atau google analystic. Aplikasi seperti itu sangat mudah mengetahui bounce rate sebuah blog, apalagi crawler SE yang memang sudah tugasnya sehari-hari.

 

Lalu bagaimana caranya agar bounce rate bisa rendah ? Silahkan baca di artikel 10 Cara menurunkan bounce rate“.

 

3303 Total Views 1 Views Today

One thought on “Pengertian Bounce Rate dan Pengaruhnya Terhadap SEO

Tinggalkan komentar kamu...

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.