Cari tahu siapa seller sebelum membeli

Seringkali kita terjerumus membeli sesuatu yang belum kita butuhkan karena terbujuk iklan.

Suatu ketika, saya lihat ada iklan di sebuah web, yang menjual reseller domain dengan harga sangat murah. Langsung saja saya deposit Rp. 150.000,-, besoknya nambah lagi dan lagi.

Tapi 2 minggu berjalan, tiba-tiba control panelnya tidak bisa login. Muncul tulisan error. Waduh… mana ada domain dari klien-klien corporate.

Akhirnya saya cek ricek ke penjualnya, bahwa control panel domain disuspend karena upline dia melakukan fraud dengan pembayaran kartu kredit. Kurang lebihnya adalah karena kartu kredit yang digunakan adalah bermasalah, barangkali adalah hasil cracking.

Yaps,…. akhirnya saya cek ricek siapa uplinenya, rupanya banyak yang tertipu di forum. Dia sudah menulis di TOS kalau tidak ada money back jika terjadi apa-apa… huahuahua….

Kebanyakan kita, kalau sudah melihat harga murah, buru-buru diambil tanpa memikirkan adanya TOS. Dan saya juga kena..

Upline yang menjual reseller domain tersebut rupanya anak SMP di bandung. Saya cek di facebook, rupanya dia anggota sebuah komunitas hacker. x_x

Saya meminta untuk money back, tapi dia berkelit, karena ga punya uang. Makhlum anak SMP katanya, mesti nunggu uang dari orang tua, sementara orang tua jarang ngasi uang.

Pelajaran dari sini :

1. Jangan mudah tergoda dengan iklan… seperti iklan “i hate slow” yang kenyataannya tergantung lokasi, kondisi jaringan dan faktor lain x_x. Be smart buyer!

2. Cek siapa penjualnya, apakah benar-benar full time atau hanya iseng x_x

3. Baca TOSnya boz… jangan lupa ini. Jangan sampai baca TOS setelah beli dan akhirnya kecewa!

4. Cari rekomendasi atau referensi sebelum membeli. Tanya dulu ke teman yang sudah membeli, gimana hasilnya. Jangan buru2 !

5. Jika beli di internet, jangan mudah percaya dengan status SERTIFIKAT SSL. Ga jaminan ga bakalan dibawa kabur sama seller.

6. Cocokkan nama penjual dengan nama di rekening. Kalau lain, maka harus hati-hati!

Pelajaran kedua dengan kasus seller yang masih berstatus pelajar adalah :

1. Belum bisa dihandalkan tanggung jawabnya. Bahkan rekeningnya saja masih pakai punya orang tua

2. Tidak ada jam kerja khusus karena masih terikat sekolah dan masa bermain. Jangan heran kalau Anda hubungi sementara dia lagi jalan-jalan di mall atau lagi sibuk main game x_x. Bagaimana kalau Anda beli server / hosting di dia dan servernya mati x_x

 

Memang tidak semua seperti itu. Hanya berdasar pengalaman saya saja. Semoga Anda tidak mengalami!

30854 Total Views 1 Views Today

Tinggalkan komentar kamu...

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.