Koneksi internet merupakan hal yang vital dalam kita menjalankan bisnis di internet. Koneksi yang lemot apalagi sering “ngadat” tentu akan sangat menjengkelkan karena bisa mengurangi produktivitas kerja. Orderan masih banyak yang belum diaktifkan, mau ditinggal tidurpun jadi kepikiran. He3
Kalau tinggal di kota mungkin akan mudah mendapatkan akses Internet karena BTS ada di mana-mana. Tapi bagaimana kalau tinggal di desa yang jauh dari BTS ?
Saya sendiri berada di desa yang jaraknya 5 KM dari sebuah kota kecil di Blitar, Jawa Timur. Terletak di bawah lereng gunung kawi. 20 KM dari Gunung Kelud.
Saya menggunakan koneksi dengan kartu fren, karena BTS smartfren di sini hanya ada yang frekuensinya 800 MHz. Jadi itu hanya bisa dengan menggunakan kartu fren. Kartu smart yang frekuensinya 1900 ga bisa.
Kenapa memilih smartfren #ihateslow ? karena koneksi yang unlimited dan murah hanya ini di tempat saya. Hehehe…90rb/bulan sudah unlimited dg speed rata-rata 200 kbps.
Sebelumnya saya menggunakan speedy pake socialia. Karena jaraknya yang jauh (Panjang kabel +/- 6 KM), maka sering sulit untuk terhubung ADSLnya. Kesel juga kan kalau harus komplain ke 147 untuk minta refresh jaringan atau menanyakan apa ada masalah jaringan. Sedangkan memang sudah dibilang oleh teknisi speedy kalau SNRnya jelek dan naik turun. Sehari bisa lebih dari 10 restart modem. x_x
Rencana saya sebelumnya memang mau memasang speedy paket 1 mbps, tapi jadi terkendala karena masalah panjang kabel itu (SNR kecil). Dari telkom memberikan solusi untuk memasang speedynya di dekat kantor telkom, yang artinya saya harus menyewa rumah ataupun nebeng ke rumah orang untuk dipasang speedy, lalu saya pasang wifi dengan antena parabolic menuju rumah saya. Besar deh costnya jadinya… x_x Jadi solusinya ya pake fren itu… 🙂
Kalau di luar rumah, sinyal fren kadang bisa dapat 3 bar. Tapi kalau di dalam rumah, menghilang jadi 0 bar, baik itu CDMA maupun EVDO.
Saya baca post seorang teman di facebook tentang antenayagi.com. Lalu saya coba iseng-iseng untuk tanya-tanya ke CSnya. Eh ternyata orang Tulung Agung yang tinggal di Surabaya. Langsung deh saya order antenanya. Harganya Rp. 150.000,- + Ongkir. Masih terbilang murah loh dibanding di tempat lain… Sudah termasuk kabel 15 meter dan PCB Induktor.
Ini dia penampakannya :
Saya pasang antena tersebut di tiang antena TV setinggi 6 meter dari tanah. Lalu saya arahkan ujungnya ke BTS, sambil digeser-geser untuk mendapatkan sinyal yang paling bagus. Eh ternyata meski ga mengarah ke BTS sekalipun, sinyalnya masih bagus.
6 meter saja tingginya sudah bisa melihat secara samar-samar tower BTS fren yang digabung jadi satu dengan tower sebuah radio di Wlingi.
Dan ini dia penampakan induksi modem :
Gambar di atas adalah modem yang terhubung ke USB netbook axioo. Lalu di bawahnya ditaruh PCB Induktor yang terhubung ke kabel antena yagi.
Dan ini adalah penampakan sebelum dipasang induksi :
Gambar di atas saya ambil saat modem sudah terkonek ke internet, lalu PCB induktor saya jauhkan dari Modem. Langsung deh sinyal jadi nol. Jadi kesimpulannya : tanpa antena yagi, sinyal tidak ada.
Nah kalau pake induksi antena yagi, berikut penampakannya :
Sinyal EVDO naik jadi 3 bar. Fantastis :beer:
Ya memang meski sinyal dapat 3 bar, kadang lemot. Namanya juga internet shared. Jadi kecepatan yang didapat tergantung juga sama kepadatan jaringan.
Untuk sinyal, kadang kalau pas hujannya deras sekali jadi turun menjadi 1 bar. Tapi masih bisa lancar internetnya.
Antena Yagi ini bisa digunakan baik untuk CDMA maupun 3G segala modem. Dan juga bisa untuk memperkuat sinyal HP. Penguatan 35 db.
Jika membeli di antenayagi.com, Anda akan mendapatkan :
1. Antena yagi
2. Kabel antena RG 6 15 meter
3. PCB Induktor
Dengan PCB induktor, maka Anda tidak perlu pigtail lagi. Cukup dekatkan PCB induktor pada modem / HP Anda.
Silahkan langsung menuju tokonya klik di sini!
Semoga bermanfaat!