Ada seorang teman yang mengeluh ke saya karena sampai sekarang dia ga dapat kerja meski sudah lulus S1. Selama kuliah, dia harus menurut sama ortu untuk segera menyelesaikan kuliahnya. Bagus juga sih…. tapi jadinya cuma MELULU BELAJAR TEORI TANPA PRAKTEK!!!!
Saya yakin, dari sekitar 10 mahasiswa, yang serius memperhatikan saat kuliah dan praktek paling cuma 1 atau 2. Yang lain tidak kebagian kesempatan karena mungkin suasana kurang menyenangkan buat dia atau memang waktunya yang kurang. Dan saya yakin bahwa apapun bidang kuliahnya, pada akhirnya juga ga melulu teori doank.. sekalipun Anda seorang yang mengambil kuliah sebagai guru…. pasti belajar praktek menjadi guru bukan? misal jadi guru les dlsb.
Beda dengan mahasiswa yang bekerja sambil kuliah (Tentunya waktu kerjanya yang bisa diatur dan tidak mengganggu waktu kuliah dan belajar loh ya… Karena tugas utama masih kuliah… sedang BEKERJA adalah Part Time. Mesti harus bisa pinter-pinter bagi waktunya). Dengan begini, jadi punya pengalaman kerja dan bisa jadi setelah lulus sudah punya pekerjaan tetap.
Ada banyak pekerjaan yang bisa Anda kerjakan secara part time. Misalnya, waktu dulu saya kuliah, saya jualan Flash Disk (saat itu tahun 2005 gan… jadi masih laris dan mahal-mahal). Sehari laku 3, saya untung 90ribu. Karena harga flash disk 256 Mega masih 330rb.. dan saya ambil untung 30rb/biji. He3.. lumayan kan? kapanpun saya mau kerja, ga dibatasin oleh waktu. Saya bisa jual ke teman-teman kuliah saya….. Gampang kan? tapi ini masih sebatas produk musiman ya.
Ada juga teman saya yang jualan brownies dan laptop. Yang berjualan brownies, rata-rata pelanggan dah tahu kalau dia kuliah, jadi bisa mengerti mengenai waktu pengerjaannya. Yang jualan laptop, kerepotan sewaktu mengurusi garansi. Ha3…. Karena ambil barangnya langsung dari distributor di jakarta..
Ada juga yang menjadi pengelola perusahaan percetakan milik ayahnya. Yang ini memang tipe pengusaha. he3…
Atau kalau Anda tahu tentang bisnis internet, Anda bisa belajar dari AwangJivi.com (saya senggol lagi bro.. he3). Seorang mahasiswa yang mengukirkan sejarah internet marketing saya. Bagaimana tidak, saat itu saya masih nubie… dan dia mau mengajarin saya teknik SEO yang simple tapi powerful. Bahkan menulis 1 artikel spesial buat saya tentang teknik SEO di blognya. Salah satunya tipsnya mengenai menulis artikel yang ABADI. Artinya, artikel itu bakalan tetap dicari sampai kapanpun juga. Jadi bukan sebuah artikel yang cuma musiman. Misalnya, cara membuat blog… sampai kapanpun akan ada pencari yang mencari artikel tentang itu. Walhasil blog saya kebanjiran pengunjung. :beer:
Dan dari keterangan bro awang, di sela-sela waktu kuliahnya, dia masih bisa menghasilkan uang lebih dari 500 USD per bulan. Wow.. ngalahin gaji karyawan S1 deh.. .hihii… padahal lulus kuliah aja belum. Dah dapat duit, ga ngrepotin ORTU lagi…. untuk kuliah dan hidup sudah biaya sendiri. Dahsyat! dan yang terpenting.. ga perlu capek-capek kerja.. ha3…
Demikian juga saya. Sebelum wisuda, sudah part time bisnis internet dan offline. Biaya untuk wisuda, ujian dokter (UKDI), biaya hidup dan kost sudah tidak bergantung ortu lagi. Senang sekali sudah bisa menghidupi diri sendiri. He3… Meskipun pekerjaan ini ga sesuai sama sekali dengan jurusan kuliah saya, yaitu Pendidikan Dokter Umum. hihihi
Kalau menurut saya, memang kerja part time kalau sesuai dengan minat kita maka bakalan lebih enjoy. Dan yang terpenting dari sini setelah lulus kuliah dipastikan tidak jadi pengangguran lagi karena sudah dapat pekerjaan. Dan kalaupun dapat pekerjaan baru, lebih mudah beradaptasi ( ga kagok ) karena sudah terbiasa dengan suasana kerja.
Ada mahasiswa yang pekerja keras… ada juga yang bekerja tapi malas!
Jangan dicontoh salah satu mahasiswa berikut ya…
Waktu itu saya lagi jaga UGD. Ada seorang anak muda kuliah informatika di salah satu universitas swasta yang juga mengaku bekerja di sebuah perusahaan pengemasan. Dia sebelumnya telah datang ke dokter umum karena katanya sakit flu. Dan dia memberikan obat-obat yang diterimanya, dan memang betul itu obat flu. Dia bilang kalau “lupa” tidak meminta surat sakit dari dokter tersebut. Sehingga dia datang ke UGD ini untuk meminta surat keterangan sakit. Weleh3… lalu saya periksa..
Sakitnya ga parah-parah amat kok. Pilek aja engga. Cuma sedikit nglentruk (lemas sedikit). Mungkin saja pura-pura atau ga makan seharian kali :p . Saya cek obat-obatnya belum ada satupun yang diminum. Ya sudah karena dia cuma minta surat ijin istirahat agar besok pagi dia bisa libur kerja dan kuliah, saya bilang bahwa saya tidak bisa memberikan surat ijin sakit karena tidak menemukan indikasi perlunya istirahat. Saya menyarankan untuk meminum dulu obatnya supaya besok bisa enakan dan bisa kerja serta kuliah lagi…
Kalau yang itu mungkin kena virus M.A.L.A.S kali ye…. :beer:
Tapi ada juga seorang anak muda yang bekerja di sebuah perusahaan. Waktu itu datang ke UGD dengan keluhan demam serta kulitnya ada ruam merah-merah. Dan saya diagnosa kena campak. Memang perlu istirahat sebetulnya karena demamnya tinggi dan flu berat. Kuatirnya mengganggu pekerjaannya. Dan saya tawarin ke dia apakah perlu surat ijin istirahat. Tapi jawabnya sungguh mengagetkan : “ga usah dok.. saya besok akan tetap kerja… baru kalau saya ga kuat, saya tak kembali ke sini untuk meminta surat ijin.” Salut deh saya…
Ya balik lagi ke orangnya kalau gitu yach… Anda tipe pekerja keras atau bukan?
Dengan bekerja, kita terbiasa dituntut. Dengan dituntut, akan terbiasa untuk BERTANGGUNG JAWAB!