Ketika anda selesai mendaftar nama domain di jasa penyedia layanan domain, pekerjaan anda belum selesai, masih banyak hal yang harus anda lakukan, berikut saya akan berbagi informasi mengenai 6 hal yang perlu anda lakukan ketika selesai mendaftarkan domain anda.
-Daftarkan bisnis anda menjadi PT badan usaha online
Jika anda daftar domain name bukan untuk kepentingan bisnis, atau jika sebelumnya anda sudah mendaftarkan perusahaan anda, anda dapat melewati langkah ini.
Jika situs yang anda buat untuk tujuan bisnis maka anda harus mendaftarkannya menjadi PT badan usaha online di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Cara yang harus anda lewati cukup mudah anda bisa mendaftar dengan mengakses situs https://ahu.go.id. Di situs tersebut anda bisa mencari tahu apakah nama perusahaan anda sudah pernah dipakai atau belum, dan juga bisa langsung mendaftar. Di tahap ini anda tidak harus menemui birokrasi yang membuat ribet.
-Buat alamat Email
Langkah selanjutnya setelah daftar domain name, adalah membuat alamat Email. Karena saat ini menggunakan Email sudah menjadi aspek integral di sebuah perusahaan. Email tidak hanya penting sebagai sarana komunikasi bisnis, tetapi juga sangat efektif untuk memberikan informasi mengenai produk dan promo terbaru.
Agar terlihat resmi anda harus membuat alamat email dengan domain name anda dibelakangnya, contohnya seperti nama@domainanda.com atau nama@namaptanda.com. Usahakan jangan menggunakan alamat email dari Gmail, Yahoo Mail dan sebagainya.
Untuk membuat alamat email dengan nama domain kamu, kamu bisa menggunakan Gmail for Work.
-Mulai dengan Email Marketing
Dengan popularnya jaringan media sosial, banyak yang beranggapan bahwa email sudah ketinggalan jaman, padahal hal tersebut tidaklah benar. Dengan pengelolaan mailing list yang baik, hal tersebut menjadi aset yang sangat penting bagi pemiliki website. Orang-orang yang terdaftar pada mailing list tentunya sudah tidak asing dengan brand, produk dan layanan dari anda, dan biasanya mereka siap untuk membeli.
Mailing list tersebut bisa digunakan untuk memberitahukan produk baru atau promo diskon besar-besaran terbaru.
-Buat halaman Under Construction
Jika anda baru hanya mendaftarkan domain name dan belum membuat website-nya, anda harus tetap membuat online domain name yang telah kamu daftarkan. Kamu bisa membuat halaman Under Construction dengan menjelaskan secara singkat mengenai bisnis anda, dan bisa menambahkan waktu mundur sebelum resmi diluncurkan dan kolom untuk memasukan alamat email untuk memberitahukan website anda telah diluncurkan.
Dengan hal tersebut kamu bisa membuat orang penasaran dan tertarik, dan memasukan alamat emailnya yang bisa anda gunkan untuk mailing list nantinya.
-Buat Naked Version dari Domain Name anda
Biasanya domain name harus diketik dengan prefix atau awalan “www,” seperti www.namadomain.com. Namun pastinya banyak pengguna yang ingin cepat mengetik tanpa menggunakan “www,” seperti domainanda.com, hal itu sering disebut Naked Domain.
Jika kita langsung mengetik domainanda.com maka akan di-redirect ke www.detik.com. Namun itu memerlukan setting terlebih dahulu, jika kita tidak men-setting-nya maka akan muncul pesan error page. Dan tentunya hal ini sangat tidak bagus, karena pengunjung akan mengira situs anda tidak online.
-Jangan biarkan domain name anda expire
Domain name bisa didapatkan dengan cara menyewa bukan membelinya. Biasanya dengan kontrak selama setahun dan pada tahun berikutnya anda harus membayar sewa per tahunnya lagi. Jangan sampai telat untuk memperpanjang kontraknya.
Pada tahun 2003, raksasa teknologi Microsoft pernah lupa untuk memperpanjang sewa domain name “Hotmail.co.uk.” Bagusnya Microsoft melakukan daftar ulang setelah lewat dari tanggal berakhir kontrak, tanpa perusahaan lain menyerobot domain name tersebut. Karena domain name tersebut telah menjadi merek dagang dari Microsoft, sangat bahaya jika berhasil direbut oleh perusahaan lain.
Untuk mencegah domain anda expire, anda harus mengerti ‘siklus hidup’ domain yang akan saya bagikan di artikel selanjutnya.