Saat ini banyak anak muda yang tertarik untuk membuat StartUp atau usaha rintisan. Tapi banyak pula yang masih ragu atau enggan karena minimnya pengetahuan. Bahkan ada yang berpikir bahwa hal ini membutuhkan modal yang besar, harus ada investor dll. Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis, sebaiknya memiliki mentor yang bisa membimbing Anda agar tidak terlalu banyak mengalami kegagalan.
Berikut ini tahapan demi tahapan yang bisa Anda terapkan dalam mulai membangun startup bisnis :
1. Ide & Riset Produk
Ide menjadi hal yang penting. Apakah ide itu dengan menambahkan VALUE pada produk yang sudah ada, atau Anda memberikan inovasi pada produk yang sudah ada di pasaran (menambahkan value dan kualitas)? Atau bahkan ide itu benar-benar baru dan belum ada sepertinya yang melakukannya. Di sini kreativitas dan inovasi Anda dituntut. Anda bisa berdiskusi dengan teman pebisnis yang lain atau siapa saja untuk saling bertukar pikiran mengenai bisnis yang akan Anda kembangkan.
2. Segera wujudkan ide tersebut
Jangan menunda-nunda untuk segera mengambil langkah awal. Ide bisnis yang menarik harus segera diwujudkan atau ide tersebut hanya akan berakhir sebagai sebuah ide semata.
3. Tidak punya kantor mewah? Tidak masalah!
Jangan dulu memikirkan kantor yang luas, mewah dan furnitur layaknya gedung perkantoran atau seperti kantornya GOOGLE Inc. Memulai bisnis startup bisa dilakukan di mana saja, kok, bahkan di garasi rumah atau kamar kos juga bisa. Belakangan ini juga banyak bermunculan co-working space yang memungkinkan Anda untuk melaksanakan bisnis startup tanpa harus menyewa gedung.
Keuntungan co-working space lainnya adalah Anda bisa bertemu dengan kelompok kerja lainnya di satu tempat. Ini bisa Anda manfaatkan untuk saling berbagi ide. Dan tidak menutup kemungkinan, Anda bisa bekerja sama dengan orang lain yang Anda temui di sana.
4. Bekerjalah dengan orang yang memiliki motivasi tinggi
Salah satu alasan mengapa perusahaan Apple milik alm. Steve Jobs bisa berkembang seperti sekarang ini adalah karena Steve Jobs suka memotivasi karyawannya. Seperti ini kata-katanya: “Pekerjaan saya bukan membuat orang lain lembek dan nyaman. Tugas saya adalah membuat mereka jadi lebih baik. Orang-orang hebat yang saya miliki ini harus terus saya tekan dan menjadi jauh lebih baik lagi.”
Carilah karyawan yang memiliki visi yang sama, dan tentu saja PUNYA KEAHLIAN DAN PASSION di bidang Anda. Jangan memaksa orang yang tidak menyukai IT untuk bekerja di bidang IT!
5. Perhatikan target pasar yang dituju
Kebanyakan orang lebih memikirkan besarnya pasar ketimbang apakah pasar tersebut bakal berkembang (bertahan lama). Untuk memulai bisnis rintisan, jangan berpatokan pada besar kecilnya pasar, melainkan seberapa besar kesempatan pasar tersebut untuk terus berkembang.
Bukan berarti memperhitungkan besar kecilnya pasar adalah sesuatu hal yang salah. Memikirkan rencana berikutnya merupakan hal yang wajib Anda lakukan. Anda dituntut untuk menentukan langkah apa yang diperlukan agar bisa mempertahankan sirkulasi produk atau jasa yang Anda tawarkan ke konsumen.
6. Perhatikan kualitas produk
Perusahaan yang hebat adalah mereka yang memiliki produk yang bagus dan disukai konsumen. Produk yang bagus saja tidaklah cukup. Anda juga harus mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat. Jadilah orang yang skeptis atas produkmu sendiri. Anda harus mendengarkan keluh kesah konsumen. Ini artinya, produk Anda harus terus upgrade untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna.
7. Ciptakan timeline
Bisnis startup tanpa tujuan dan target yang jelas adalah tindakan yang percuma. Timeline business wajib Anda buat agar Anda bisa mengetahui proses demi proses dan sesuai dengan tujuan yang Anda ingin capai. Menentukan timeline menuju target alangkah lebih baiknya berporos secara jangka pendek. Ini dilakukan supaya ketika Anda sudah mencapai tujuan yang Anda inginkan, Anda bisa menentukan rencana berikutnya agar target yang dicapai lebih tinggi lagi. Jadi buat timeline untuk jangka pendek terlebih dahulu.
8. Tim terbaik
Tidak mungkin sebuah usaha bisa sukses dengan tim yang ala kadarnya. Jika ingin mencapai target yang besar, maka dibutuhkan tenaga yang besar pula, baik secara kuantitas maupun kualitas. Mempekerjakan orang-orang terbaik adalah hal yang wajib Anda lakukan. Memelihara budaya bisnis perusahaan harus dilakukan sejak hari pertama.
Anda bisa mempekerjakan orang secara remote atau bekerja di tempat lain. Menemukan talenta di luar sana secara acak bukan sesuatu yang buruk, kok. Hal terpenting, yaitu mereka harus memiliki visi-misi yang sama demi menumbuh kembangkan bisnis startup Anda.
9. Pikirkan untuk GROWTH dulu daripada menikmati keuntungan sesaat
Dalam tahap awal ada baiknya jika ada keuntungan dikembalikan dulu untuk memperbesar usaha, apakah itu dengan menambah kapasitas produksi, menambah karyawan ataupun menambah biaya promosi. Jangan buru-buru mengambil keuntungan untuk dinikmati sendiri, itu sama saja dengan mindset “pedagang” yang punya prinsip “yang penting dapat untung”. Sebagai seorang pengusaha, Anda harus berpikir bagaimana membangun ASET yang terus menghasilkan.
10. Pikirkan juga hal yang sederhana
Memulai bisnis startup sesegera mungkin bukan berarti Anda harus memaksakan skala penjualan. Skala penjualan akan melakukan tugasnya dengan sendirinya. Saat Anda sudah memiliki sumber daya dan ide, segeralah mulai. Semakin cepat Anda memulai, semakin besar kesempatan Anda memenangkan balapan.
Setuju, jg tepat masa pandemi dan era 4.0 harus go digital dgn persiapan matang, thanks infonya
Sangat bermanfaat dan sungguh memotivasi bagi yang baru mau mulai